Laman

Minggu, 31 Juli 2011

Siapa Yang Tahu Maksud Allah?

بسم الله الرحمن الرحيم

Rasulullah pada suatu waktu pernah berkisah. Pada zaman sebelum kalian, pernah ada seorang raja yang amat dzalim. Hampir setiap orang pernah merasakan kezalimannya itu. Pada suatu ketika, raja zalim ini tertimpa penyakit yang sangat berat.

Maka seluruh tabib yang ada pada kerajaan itu dikumpulkan. Dibawah ancaman pedang, mereka disuruh untuk menyembuhkannya. Namun sayangnya tidak ada satu tabib pun yang mampu menyembuhkannya.

Hingga akhirnya ada seorang Rahib yang mengatakan bahwa penyakit sang raja itu hanya dapat disembuhkan dengan memakan sejenis ikan tertentu, yang sayangnya saat ini bukanlah musimnya ikan itu muncul ke permukaan. Betapa gembiranya raja mendengar kabar ini. Meskipun raja menyadari bahwa saat ini bukanlah musim ikan itu muncul kepermukaan namun disuruhnya juga semua orang untuk mencari ikan itu. Aneh bin ajaib walaupun belum musimnya, ternyata ikan itu sangatlah mudah ditemukan. Sehingga akhirnya sembuhlah raja itu dari penyakitnya.

Di lain waktu dan tempat, ada seorang raja yang amat terkenal kebijakannya. Ia sangat dicintai oleh rakyatnya. Pada suatu ketika, raja yang bijaksana itu jatuh sakit. Dan ternyata kesimpulan para tabib sama, yaitu obatnya adalah sejenis ikan tertentu yang saat ini sangat banyak terdapat di permukaan laut. Karena itu mereka sangat optimis rajanya akan segera pulih kembali.

Tapi apa yang terjadi? Ikan yang seharusnya banyak dijumpai di permukaan laut itu, tidak ada satu pun yang nampak..! Walaupun pihak kerajaan telah mengirimkan para ahli selamnya, tetap saja ikan itu tidak berhasil diketemukan. Sehingga akhirnya raja yang bijaksana itu pun meninggal…

Dikisahkan para malaikat pun kebingungan dengan kejadian itu. Akhirnya mereka menghadap Tuhan dan bertanya, “Ya Tuhan kami, apa sebabnya Engkau menggiring ikan-ikan itu ke permukaan sehingga raja yang zalim itu selamat; sementara pada waktu raja yang bijaksana itu sakit, Engkau menyembunyikan ikan-ikan itu ke dasar laut sehingga akhirnya raja yang baik itu meninggal?”

Tuhan pun berfirman, “Wahai para malaikat-Ku, sesungguhnya raja yang zalim itu pernah berbuat suatu kebaikan. Karena itu Aku balas kebaikannya itu didunia, sehingga pada waktu dia datang menghadap-Ku, tidak ada lagi kebaikan sedikitpun yang dibawanya. Dan Aku akan tempatkan ia pada neraka yang paling bawah !

Sementara raja yang baik itu pernah berbuat salah kepada-Ku, karena itu Aku hukum dia didunia dengan menyembunyikan ikan-ikan itu, sehingga nanti dia akan datang menghadap-Ku dengan seluruh kebaikannya tanpa ada sedikit pun dosa padanya, karena hukuman atas dosanya telah Kutunaikan seluruhnya di dunia!”

Kita dapat mengambil beberapa pelajaran dari kisah bersayap ini.

Pelajaran pertama adalah: Ada kesalahan yang hukumannya langsung ditunaikan Allah di dunia ini juga; sehingga dengan demikian di akhirat nanti dosa itu tidak diperhitungkan-Nya lagi. Keyakinan hal ini dapat menguatkan iman kita bila sedang tertimpa musibah.

Pelajaran kedua adalah: Bila kita tidak pernah tertimpa musibah, jangan terlena. Jangan-jangan Allah ‘menghabiskan’ tabungan kebaikan kita. Keyakinan akan hal ini dapat menjaga kita untuk tidak terbuai dengan lezatnya kenikmatan duniawi sehingga melupakan urusan ukhrowi.

Pelajaran ketiga adalah: Musibah yang menimpa seseorang belum tentu karena orang itu telah berbuat kekeliruan. Keyakinan ini akan dapat mencegah kita untuk tidak berprasangka buruk menyalahkannya, justru yang timbul adalah keinginan untuk membantu meringankan penderitaannya.

Pelajaran keempat adalah: Siapa yang tahu maksud Allah?


Sumber : http://situslakalaka.blogspot.com

Keluarnya Ya’juj Ma’juj

بسم الله الرحمن الرحيم

Di antara tanda Kiamat kubro adalah keluarnya Ya’juj Ma’juj dari kurungannya. Keluarnya mereka sebagai tanda Kiamat kubro wajib kita imani karena dalil-dalil menetapkannya.

Firman Allah, “Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya’juj dan Ma’juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (hari berbangkit), maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang yang kafir. (Mereka berkata): ‘Aduhai, celakalah kami, sesungguhnya kami adalah dalam kelalaian tentang ini, bahkan kami adalah orang-orang yang zhalim.” (Al-Anbiya’: 96-97).

Keluarnya mereka adalah keburukan yang dekat yang telah diperingatkan oleh Rasulullah saw.

Dari Zaenab binti Jahsy bahwa Nabi datang kepadanya dengan tergopoh-gopoh. Beliau bersabda, “La ilaha illallah, celaka orang-orang Arab dari keburukan yang telah dekat, pada hari ini benteng Ya’juj Ma’juj dibuka seperti ini.” Rasulullah melingkarkan ibu jarinya dengan jari telunjuknya. (Muttafaq alaihi, Mukhtashar Shahih al-Bukhari no. 1341, Mukhtashar Shahih Muslim no. 1987).

Dalam surat al-Kahfi Allah menjelaskan bahwa Ya’juj Ma’juj dikurung oleh Dzulkarnain dengan baja karena mereka berbuat rusak di bumi sehingga mereka tidak keluar darinya sampai tiba saatnya janji Allah.

Firman Allah Taala, “Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan. Mereka berkata, ‘Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka.’ Dzulkarnain berkata, ‘Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka. Berilah Aku potongan-potongan besi.’ Hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulkarnain, ‘Tiuplah (api itu)’, hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, diapun berkata, ‘Berilah Aku tembaga (yang mendidih) agar aku tuangkan ke atas besi panas itu.’ Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melobanginya. Dzulkarnain berkata, ‘Ini (dinding) adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila sudah datang janji Tuhanku, dia akan menjadikannya hancur luluh; dan janji Tuhanku itu adalah benar” (Al-Kahfi: 93-98).

Mereka adalah Ya’juj Ma’juj, ada yang berkata, ia bukan nama Arab, ada yang berkata, ia adalah nama Arab, diambil dari ajijun nar yang berarti bergolaknya api, atau dari al-Ajj yang berarti air asin. Apapun begitulah nama mereka yang tercantum di dalam al-Qur’an dan hadits-hadits Nabi. Mereka adalah sekelompok umat dari Bani Adam, jumlah mereka sangatlah besar.

Imam al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Said al-Khudri dari Nabi saw bersabda, Allah Taala berfirman, “Wahai Adam.” Adam menjawab, “Aku penuhi panggilanMu dengan suka cita dan kebaikan berada di tanganMu.” Allah Taala berfirman, “Keluarkan rombongan neraka.” Adam bertanya, “Apa rombongan neraka?” Allah berfirman, “Sembilan ratus sembilan puluh sembilan dari tiap-tiap seribu.” Pada saat itu anak kecil beruban, wanita hamil meletakkan kehamilannya dan kamu melihat manusia mabuk dan mereka tidak mabuk akan tetapi azab Allah sangat keras. Mereka bertanya, “Ya Rasulullah, siapa dari kami yang menjadi satu itu?” Nabi saw menjawab,”Bergembiralah kalian, karena satu orang dari kalian, sementara seribu dari Ya’juj dan Ma’juj.” (Mukhtashar Shahih al-Bukhari no. 1342).

Mengenai ciri-ciri mereka terdapat sebuah hadits di Musnad Imam Ahmad (5/271), al-Haetsami di Majmauz Zawaid (8/9) berkata tentangnya, “Rawi-rawinya adalah rawi-rawi ash-Shahih.” Hadits tersebut menjelaskan bahwa mereka berwajah lebar seperti tameng yang menonjol dengan rambut merah kecoklatan, mata sipit, datang dengan cepat dari tempat yang tinggi.

Di awal pembahasan penulis telah katakan bahwa Ya’juj Ma’juj dikurung dengan baja oleh Dzulkarnain, mereka tidak akan keluar darinya sebelum janji Allah tiba, dan itu terjadi di akhir zaman sebagai tanda Kiamat yang sudah diambang pintu. Mereka keluar setelah Isa turun dan membunuh Dajjal. Keluarnya mereka dari kurungan memiliki cerita tersendiri yang disebutkan oleh Imam at-Tirmidzi dalam hadits no 3153 dan Ibnu Majah no. 4131 dari Abu Hurairah, dan dishahihkan oleh al-Albani di Silsilah Shahihah no. 1735. Rasulullah bersabda,

“Sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj membongkarnya setiap hari, sampai ketika mereka hampir melihat cahaya matahari. Pemimpin mereka berkata, ‘Kita pulang, kita teruskan besok’. Lalu Allah mengembalikannya lebih kuat dari sebelumnya. Ketika masa mereka telah tiba dan Allah ingin mengeluarkan mereka kepada manusia, mereka menggali, ketika mereka hampir melihat cahaya matahari, pemimpin mereka berkata, ‘Kita pulang, kita teruskan besok insya Allah Taala’. Mereka mengucapkan insya Allah. Mereka kembali ke tempat mereka menggali, mereka mendapatkan galian seperti kemarin. Akhirnya mereka berhasil menggali dan keluar kepada manusia. Mereka meminum air sampai kering dan orang-orang berlindung di benteng mereka. Lalu mereka melemparkan panah-panah mereka ke langit dan ia kembali dengan berlumuran darah. Mereka berkata, ‘Kita telah mengalahkan penduduk bumi dan mengungguli penghuni langit.”

Pembicaraan tentang Ya’juj Ma’juj ini penulis tutup dengan sebuah hadits an-Nawas bin Sam’an di Shahih Muslim (Mukhtashar Shahih Muslim no. 2048). Dari hadits ini kita mengetahui banyak hal tentangnya.

Rasulullah bersabda, “Ketika Isa dalam kondisi demikian, Allah mewahyukan kepada Isa bin Maryam, ‘Sesungguhnya Aku telah mengeluarkan hamba-hambaKu, tak seorang pun mampu memerangi mereka, maka bawalah hamba-hamba-Ku berlindung di At-Thur’. Lalu Allah mengeluarkan Ya’juj dan Ma’juj, dan mereka mengalir dari segala penjuru. Rombongan pertama melewati danau Thabariyah dan meminum airnya. Rombongan terakhir menyusul sementara air danau telah mengering, mereka berkata, ‘Sepertinya dulu di sini pernah ada air’. Nabi Isa AS dan teman-temannya dikepung sehingga kepala sapi bagi mereka lebih berharga daripada 100 dinar, lalu Nabi Isa AS dan kawan-kawan berdoa kepada Allah. Lalu Allah mengirim ulat di leher mereka, maka mereka mati bergelimpangan seperti matinya jiwa yang satu. Kemudian Allah menurunkan Nabi Isa dan kawan-kawannya ke bumi, maka tidak ada sejengkal tempat pun di bumi kecuali dipenuhi oleh bau busuk mereka. Lalu Nabiyullah Isa AS dan teman-temannya berdoa kepada Allah, kemudian Allah menurunkan hujan deras yang mengguyur seluruh rumah, baik yang terbuat dari tanah atau kulit binatang. Hujan itu membasuh bumi sehingga ia seperti cermin yang berkilauan.”

Sumber : http://sunatullah.com

Ayat Al Quran Yang Paling Di Benci Penginjil

بسم الله الرحمن الرحيم

Ayat Al-Qur’an yang paling dibenci oleh Pendeta Antonius Richmon Bawengan (contoh kasus) adalah surat An-Nisa 157 yang secara tegas membongkar kegagalan konspirasi penyaliban Nabi Isa AS. Ayat ini dianggap sebagai batu sandungan doktrin sentral kristiani yang yang meyakini Nabi Isa (Yesus) disalib untuk menebus dosa.

Doktrin penyaliban Yesus adalah salah satu inti iman Kristiani. Doktrin yang dimasukkan dalam 12 Pengakuan Iman Rasuli (Credo Nicaeano-Constantinopolitanum) ini sedemikian penting maknanya dalam iman kristiani. Tanpa adanya penyaliban Yesus, maka rontoklah keyakinan Kristen tentang dosa waris, penebusan dosa, Trinitas, dan ketuhanan Yesus.

Perhatikan surat An-Nisa 157: “Dan karena ucapan mereka, “Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah,” padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka…

Menurut ayat tersebut, orang-orang kafir tidak berhasil menangkap Nabi Isa, apalagi menyalib dan membunuhnya. Karena yang mereka tangkap lalu mereka salibkan ialah orang lain yang diserupakan dengan Nabi Isa. Ringkasnya, proses eksekusi penyaliban yang salah alamat tersebut sangat memungkinkan, perhatikan beberapa tulisan dalam bibel berikut :
1. Yesus bisa bermukjizat merubah wajah (Matius 17:2),
2. para serdadu yang melakukan penangkapan tidak ada yang mengenal wajah Yesus, sehingga mereka harus menyewa Yudas untuk menunjukkan siapa Yesus, dengan suap 30 keping uang perak (Matius 26:15).

Tampak jelas jika Richmon ingin memaksakan ayat Ilahi agar selaras dengan doktrin yang rumusan manusia biasa (bukan Nabi atau Rasul) dalam Konsili yang dirumuskan berabad-abad setelah Yesus sudah meninggalkan dunia.

Pendeta berdarah Manado ini benar-benar frustasi karena tidak bisa membantah keabsahan surat An-Nisa 157 yang sangat lugas, tegas dan mudah dipahami.

Padahal dengan mendukung kematian Yesus di tiang salib, berarti Para pendeta dimanapun anda berada, setuju dengan hujatan orang kafir bahwa Yesus adalah manusia terkutuk. Sebab ada tertulis: “Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!” (Galatia 3:13).

Kasihan sekali Para Penginjil. Semangat penginjilan untuk memurtadkan umat Islam, ditempuh dengan cara mengutuk Yesus.

Sumber : http://situslakalaka.blogspot.com/

Minggu, 24 Juli 2011

Inilah 10 Permintaan Iblis Yang Dikabulkan Allah SWT Hingga Sekarang

بسم الله الرحمن الرحيم


“Berapa hal yang kau pinta dari Tuhanmu?”
“10 macam”

“Apa saja?”
1. Aku minta agar Allah membiarkanku berbagi dalam harta dan anak manusia, Allah mengizinkan.

Allah berfirman,
“Berbagilah dengan manusia dalam harta dan anak. dan janjikanlah mereka, tidaklah janji setan kecuali tipuan.” (QS Al-Isra :64)

“Harta yang tidak dizakatkan, aku makan darinya. Aku juga makan dari makanan haram dan yang bercampur dengan riba, aku juga makan dari makanan yang tidak dibacakan nama Allah.

2. Aku minta agar Allah membiarkanku ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan istrinya tanpa berlindung dengan Allah, maka setan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada syaithan.
3. Aku minta agar bisa ikut bersama dengan orang yang menaiki kendaraan bukan untuk tujuan yang halal.
4. Aku minta agar Allah menjadikan kamar mandi sebagai rumahku.
5. Aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjidku.
6. Aku minta agar Allah menjadikan syair sebagai Quranku.
7. Aku minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku.
8. Aku minta agar Allah memberikanku saudara, maka Ia jadikan orang yang membelanjakan hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku.”

Allah swt berfirman,
“Orang -orang boros adalah saudara – saudara syaithan. ” (QS Al-Isra : 27).

9. Wahai Muhammad, aku minta agar Allah membuatku bisa melihat manusia sementara mereka tidak bisa melihatku.

10. Dan aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia.
Allah menjawab, “silahkan”, dan aku bangga dengan hal itu hingga hari kiamat.
Sebagian besar manusia bersamaku di hari kiamat.”

Iblis berkata : “Wahai muhammad, aku tak bisa menyesatkan orang sedikitpun, aku hanya bisa membisikan dan menggoda.
Jika aku bisa menyesatkan, tak akan tersisa seorangpun…!!!
Sebagaimana dirimu, kamu tidak bisa memberi hidayah sedikitpun, engkau hanya rasul yang menyampaikan amanah.

Jika kau bisa memberi hidayah, tak akan ada seorang kafir pun di muka bumi ini. Kau hanya bisa menjadi penyebab untuk orang yang telah ditentukan sengsara.

Orang yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak di perut ibunya. Dan orang yang sengsara adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya.”

Rasulullah SAW lalu membaca ayat :
“Mereka akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati oleh Allah SWT” (QS Hud :118 - 119)

juga membaca,
“Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku” (QS Al-Ahzab : 38)

Iblis lalu berkata:
“Wahai Muhammad Rasulullah, takdir telah ditentukan dan pena takdir telah kering. Maha Suci Allah yang menjadikanmu pemimpin para nabi dan rasul, pemimpin penduduk surga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin mahluk mahluk celaka dan pemimpin penduduk neraka. aku si celaka yang terusir, ini akhir yang ingin aku sampaikan kepadamu. dan aku tak berbohong.”

Sampaikanlah risalah ini kepada saudara-saudara kita, agar mereka mengerti dengan benar, apakah tugas-tugas dari Iblis atau Syaithan tsb. Sehingga kita semua dapat mengetahui dan dapat mencegahnya dan tidak menuruti bisikan dan godaan Iblis atau Syaithan.

Mudah-mudahan dengan demikian kita dapat setidak-setidaknya membuat hidup ini lebih nyaman dan membuat tempat serta lingkungan kita lebih aman.

Sumber : http://situslakalaka.blogspot.com/

Allah Swt Memberi Sinyal Dibalik DALANG TERORISME Sepanjang Masa

بسم الله الرحمن الرحيم

Mencari penjelasan segala sesuatu peristiwa diatas bumi ini, termasuk aktivitas terrorisme (yang justru menyedihkannya selalu ditudingkan ke Islam oleh Barat), adalah dengan membuka penjelasan Al Qur’an bagi kaum muslimin. Ini sesuai dengan keterangan Allah swt dalam firman-Nya

Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Qur'an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman (QS. 12:111. )

Kita akan menyimak ayat-ayat Qur’an, mengapa dari mulut-mulut Barat itu datang begitu dalam akan kebencian terhadap kaum muslim dengan menudingnya terrorist, dan sesungguhnya siapakah terorrist yang sebenarnya menurut keterangan Qur’an.

Perhatikan sebuah ayat dalam Qur’an yang menjelaskan kepada ummat manusia untuk sepanjang masa, bahwa siapakah dalang sebenarnya dari banyak peperangan, kekacauan, revolusi atau teror di berbagai belahan bumi ini.

“…. Setiap mereka menyalakan api peperangan Allah memadamkannya dan mereka berbuat kerusakan dimuka bumi dan Allah tidak menyukai orang-orang yang membuat kerusakan, QS.5:64 .

Keyakinan akan kebenaran ayat Allah yang satu ini, kalau kita melihat perjalanan sejarah ummat Islam sejak nabi saw hidup hingga zaman ini, banyak sekalai bukti kasat mata tentang keterlibatan kaum Yahudi dalam setiap kekacauan. Dalam kasus Perang Ahzab misalnya, menunjukkan bagaimana prilaku bekas pengikut nabi Musa as ini menikam kaum muslimin dari belakang dengan bersekutu dengan pihak musyrik Makkah waktu itu.

Setelah peristiwa itu tercatat pula tidak sedikit keterlibatan mereka dalam membuat intrik-intrik politik sehingga Nabi saw pada akhirnya mengusir mereka untuk selama-lamanya dari tanah Hijaz hingga sekarang ini.

Dalam sejarah modern, sejak revolusi Amerika yang melawan Kerajaan Inggris hingga Revolusi Bolsevik di Kekaisaran Rusia, juga tak terlepas dari rekayasa licik kaum Yahudi ini. Bahkan Perang Dunia I dan II, diyakini banyak sejarawan hasil hasutan mereka pula.

Bahkan, perang Teluk II yang meluluh-lantakkan Irak, sudah kita mahfum adalah hasil gosokan penasehat-penasehat Yahudi Presiden Bush semacam Molvowitzh dan Richard Perle.

Dan kini, konsep ‘pre empetive strike’ yaitu prinsip gebug dulu lawan AS di negerinya sebelum membahayakan AS, adalah buah tangan dan pemikiran-pemikiran penasehat Yahudi Presiden Bush, yang di kemudian hari bekembang menjadi Perang Global melawan Terrosisme (yang diindentikan dengan kaum Muslim) di seluruh Dunia.

Bahkan dua ideologi sekuler saat ini, Kapitalisme dan Sosialisme, adalah pemikiran dua Yahudi di zamannya yaitu Adam Smith dan Karl Marx.

Perdagangan Uang yang hari ini omzetnya berlipat-lipat dari omzet perdagangan barang dan jasa, juga dikendalikan oleh Bankir-bankir, Fund Manager dan Spekulator berdarah Yahudi.

Allah berfirman: “Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik, QS. 5:82”.

Di dunia saat ini, kebanyakan kaum Yahudi ini tinggal di AS (sekitar 4 juta jiwa), dan sekitar 2 juta jiwa di Israel (cobalah akses situs Religion dari Natiomaster.com)

Allah sendiri yang akan Menghancurkan Mereka
Ummat Yahudi adalah ummat yang orang baiknya sedikit sekali, kebanyakan mereka adalah manusia-manusia bejat yang paling senang berbuat kerusakan. Bahkan mereka berbuat berkali-kali kerusakan di muka bumi ini,

“Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu: "Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar, QS. 17:4”.

Begitu rusaknya ummat ini, sehingga mereka diperintahkan untuk bunuh diri massal: “Dan sesungguhnya kalau Kami perintahkan kepada mereka : "Bunuhlah dirimu atau keluarlah kamu dari kampungmu, QS. 4:66”.

Tapi mereka menolak karena takut mati dan inginnya hidup 1000 tahun lagi tapi Allah menolak keinginan itu karena akan semakin banyak kerusakan yang akan ditimbulkan mereka. Pada puncaknya, maka Allah akan kirimkan hamba-hambanya untuk memusnahkan mereka (semacam Nabukadezar atau Hitler misalnya), seperti firman-Nya: “Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu memberitahukan, bahwa sesungguhnya Dia akan mengirim kepada mereka (orang-orang Yahudi) sampai hari kiamat orang-orang yang akan menimpakan kepada mereka azab yang seburuk-buruknya, QS.7:167”.

Demikian itulah keadilan Allah ditegakkan atas kedzoliman ummat Yahudi sepanjang masa, termasuk saat ini. Kesimpulannya, perang melawan ankara murka di muka bumi ini sebenarnya adalah perang menghancurkan dalang di balik kerusakan, yaitu...........KAUM YAHUDI.

Sumber : http://situslakalaka.blogspot.com

Seorang Wanita Tua Yang Menyaksikan Mukjizat Nabi Muhammad SAW

بسم الله الرحمن الرحيم

Secara diam-diam, Rasulullah SAW bersama Abu Bakar RA, Amir bin Fahira dan seorang penunjuk jalan bernama Abdullah bin Uraiqith bergegas meninggalkan Makkah menuju Madinah. Duabelas tahun sudah Rasulullah menyebarkan agama Allah di kota Makkah, namun tekanan dari kafir Quraisy kian gencar.

Bahkan, kaum kafir Quraisy berniat untuk membunuh Rasulullah beserta sahabatnya yang telah masuk Islam. Guna menghindari kekejaman kafir Quraisy, Rasulullah pun kemudian hijrah ke kota Madinah.

Tanpa perbekalan yang memadai, Rasulullah berangkat menuju Madinah. Sebuah perjalanan yang tak mudah dan tak juga ringan.

Di tengah perjalanan menuju kota Madinah, rombongan Rasulullah melewati sebuah kemah milik seorang wanita tua bernama UMMU MA'BAD di wilayah Qudaid -antara Makkah dan Madinah. Saat itu, Ummu Ma'bad sedang duduk di dekat kemahnya. Lantaran perbekalan yang minim, rombongan Rasulullah pun singgah ke kemah Ummu Ma'bad.

Rasulullah dan sahabatnya ingin membeli daging dan kurma dari Ummu Ma'bad. Namun, mereka tidak mendapatkan apa-apa. Saat itu, wilayah Qudaid sedang didera musim paceklik. Lalu Rasulullah melihat seekor kambing yang ada di dekat kemah Ummu Ma'bad.

Rasulullah pun bertanya, "Kambing betina siapa ini wahai Ummu Ma'bad?", Ummu Ma'bad menjawab, "kambing betina tua yang sudah ditinggalkan oleh kambing jantan." Rasulullah kembali bertanya, "Apakah ia masih mengeluarkan air susu?" Ummu Ma'bad menjawab, "Bahkan ia tak mengandung air susu sama sekali.'' Lalu Rasulullah meminta izin, "Bolehkah aku memerah air susunya?"

Ummu Ma'bad menjawab, "Jika engkau merasa bisa memerahnya, maka silahkan lakukan.'' Nabi Muhammad SAW pun mengambil kambing tersebut dan tangannya mengusap kantong susunya dengan menyebut nama Allah dan mendo'akan Ummu Ma'bad pada kambingnya tersebut.

Tiba-tiba kambing itu membuka kedua kakinya dan keluarlah air susu dengan derasnya.
Kemudian Rasulullah meminta sebuah wadah yang besar lalu beliau memerasnya sehingga penuh. Beliau memberi minum kepada Ummu Ma'bad hingga ia puas, lalu beliau memberi minum rombongannya hingga mereka pun puas.

Dan beliau adalah orang yang terakhir minum. Beliau kemudian memerah susu untuk kedua kalinya hingga wadah tersebut kembali penuh, lalu susu itu ditinggalkan di tempat Ummu Ma'bad dan beliau pun membai'atnya. Setelah itu rombongan pun berlalu.

Tak lama, datanglah suami Ummu Ma'bad dengan menggiring kambing yang kurus kering, berjalan sempoyongan karena lemahnya. Setelah melihat susu, ia bertanya keheranan, "Darimana air susu ini wahai Ummu Ma'bad? padahal kambing ini sudah lama tidak hamil dan kita pun tidak memiliki persediaan susu di rumah?" Ummu Ma'bad menjawab, "Demi Allah, bukan karena itu semua. Sesungguhnya seseorang yang penuh berkah telah melewati (rumah kita), sifatnya begini dan begitu." Abu Ma'bad berkata, "Ceritakanlah kepadaku tentangnya wahai Ummu Ma'bad."

Ummu Ma'bad bertutur: "Aku melihat seorang yang tawadhu (rendah hati). Wajahnya bersinar berkilauan, baik budi pekertinya, dengan badannya yang tegap, indah dengan bentuk kepala yang pas sesuai bentuk tubuhnya.'' Ia adalah seorang yang berwajah sangat tampan. Matanya elok, hitam dan lebar, dengan alis dan bulu mata lebat nan halus. Suaranya bergema indah berwibawa, panjang lehernya ideal, jenggot nya tumbuh tebal dan sangat kontras lagi sesuai warna rambutnya; rapi, rata pinggir-pinggirnya a (dengan jambangnya) dan antara rambut dan jenggotnya bersambung rapi.

Jika ia diam, nampaklah kewibawaannya. Jika ia berbicara nampaklah kehebatannya. Jika dilihat dari kejauhan, ia adalah orang yang paling bagus dan berwibawa. Jika dilihat dari dekat, ia adalah orang yang paling tampan, bicaranya gamblang, jelas, tidak banyak dan tidak pula sedikit. Nada bicaranya seperti untaian mutiara yang bergu guran.

Beliau berperawakan sedang, tidak tinggi dan tidak pula pendek. Ia bagaikan sebuah dahan di antara dua dahan. Diantara ketiga orang itu, penampilannya paling bagus dan kedudukannya paling tinggi. Ia memiliki banyak teman yang me ngelilinginya. Jika ia berbicara, maka yang lain pun mendengarkannya. Jika ia memerintah, maka mereka segera melaksanakannya. Ia adalah orang yang ditaati, tidak cemberut dan bicaranya tidak sembarangan.

Abu Ma'bad berkata, "Demi Allah, ia adalah seorang dari Quraisy yang sedang diperbincangkan di kalangan kami di kota Makkah. Aku ingin menjadi sahabatnya. Sungguh aku akan melakukannya jika aku bisa menemukan jalan untuk mendapatkannya."

Sungguh terperinci sifat sifat Rasulullah yang dituturkan Ummu Ma'bad. Kisah Ummu Ma'bad sangat masyhur, diriwayatkan dari banyak jalan yang saling menguatkan satu dengan lainnya. (Seperti diuraikan dalam buku Perempuan perempuan Mulia di Sekitar Rasulullah by Muhammad Ibrahim Salim)

Sumber : http://situslakalaka.blogspot.com

Minggu, 17 Juli 2011

Iblis Menggugat Allah ????

بسم الله الرحمن الرحيم

Kau bilang Adam berdosa gara-gara hasutanku? Kalau begitu atas hasutan siapa aku melakukan dosa? Aku sebenarnya melakukan apa yang dia perintahkan, dan aku sepenuhnya patuh pada keinginan Allah. Mau bagaimana lagi? Tak ada ruang yang luput dari kuasanya. Aku bukanlah tuan bagi keinginanku sendiri.
Tak ada tempat tersisa dilangit dan bumi dimana aku tak menyembah-nya. Setiap hari aku berkata padanya, “ ya Allah, anak keturunan Adam menolak-Mu, namun engkau tetap bermurah hati dan meninggikan mereka. Tapi aku, yang mencintai dan memuja-MU dengan pemujaan yang benar, engkau buat menjadi hina dan buruk rupa. ( kutipan Buku : The Madness Of Good )

Dunia semakin membara. Suara deru mesin pembunuh semakin menggila. Kekacauan dan tangisan anak-anak malang membuat jantung berdegup kencang. Jiwa-jiwa labil dan rasa ingin jadi pendekar terus bergelayutan. Allah tidak pernah menginginkan itu. Nafsumu adalah mesin pembunuhmu. Bila kiamat begitu cepat menghampiri bumi ini jangan kau salahkan Allah, tapi salahkan jiwa-jiwamu yang tak lain adalah binatang tak lain simbolis anarkis busuk yang memuntahkan keinginan serakah dalam hati kalian.

Iblis tertawa sambil mengumpat, inikah mahluk paling mulia dan paling tinggi ciptaan yang Esa. Tapi kalian lupa menggunakan sifat mulia kalian dan kalian lupa bahwa Allah swt memuliakan kalian. Ironis, jiwa-jiwa binatang kalian mengakar dalam darah, hati, jantung, otot, pikiran dan menjadi perilaku hina. Hina, kau lupa kau itu mahluk mulia. Tapi kehinanaanmu sama dengan hinanya Iblis di muka Allah.

Ketika Iblis menuntut akan perilaku manusia yang begitu hebatnya, yang begitu fantastisnya, yang begitu pintarnya tapi tak lain sama seperti iblis. Keserakahan, penipuan dan sandiwara yang membuat kalian merasa jadi dewa panggung yang begitu hebat.

Lalu apa kalian menyalahkan Iblis menggugat Allah saat kalian berperilaku lebih dari Iblis.

*) Rumah Mistery 03.15 pagi ( inspirasi dari buku The Madness Of Good )

Sumber : http://situslakalaka.blogspot.com

Irasshaimase: Heboh.....Bukti Iblis Pernah Bertobat

Irasshaimase: Heboh.....Bukti Iblis Pernah Bertobat

Heboh.....Bukti Iblis Pernah Bertobat

بسم الله الرحمن الرحيم

Iblis, dengan segunung catatan kejahatan dan dosa dosa paling mengerikan, tiba tiba terbersit dalam hatinya untuk bertobat memohon ampun kepada Allah yang telah menciptakannya. Tentu hal ini menjadi rumor nomer satu seantero jagat, Heboh Iblis Tobat. Lucu, Aneh sekaligus Konyol.

Iblis sebagai panglima terdepan yang mengajak semua orang untuk menentang Allah tiba tiba berbalik dan berniat tobat. Allah tidak pernah menutup pintu tobat bagi siapa saja yang mau bertobat, tak terkecuali bagi Iblis sang penantang yang nyata. Bahkan ampunan Allah jauh lebih besar dibanding dosa apapun yang dilakukan makhluknya. Selama kematian belum datang, maka pintu tobat masih terbuka. Hal ini berlaku untuk seluruh makhluk taklif yaitu makhluk Allah dari jenis Jinn dan Manusia. Dan Iblis masih segar bugar, jadi kesempatan tobat masih ada. Apakah tobat Iblis diterima Allah? Tentu! Karena Allah Maha Pengampun. Lalu bagaimana cara dia bertobat?

Iblis tentu saja kenal Jibril sang pemimpin para malaikat. Iblis diberitahu Jibril bahwa hanya ada tiga syarat bertobat,

1. Istighfar (memohon ampun kepada Allah dengan sungguh-sungguh)
2. Menyesali semua dosa yang pernah diperbuatnya serta bertekad kuat untuk tidak lagi mengulanginya.
3. Laksanakan semua perintah Allah tanpa menawar

Diluar dugaan Iblis melakukan ketiga syarat tersebut dengan benar bahkan dalam waktu yang sungguh sangat cepat. Hal ini sangat masuk akal, mengingat Iblis termasuk salah satu Jinn yang sangat cerdas. Apalagi didukung dengan umur Iblis yang sangat panjang sejak sebelum Adam sampai sekarang (lebih dari 11 ribu tahun), tentu pengalaman dan pengetahuannya tak ada manusia dan jin yang mampu menyamainya.

Tetapi ternyata usaha pertobatannya terhenti pada satu poin perintah Allah pada syarat ketiga.

Jibril: Memohon ampunan dan menyesali dosa telah kau lakukan, dan hampir seluruh perintah Allah yang engkau sangupi telah engkau lakukan, sekarang masih ada satu lagi perintah Allah yang harus engkau lakukan, apakah kau sanggup?

Iblis: Sanggup

Jibril: Baiklah. Allah memerintahkanmu untuk mendatangi kuburan Adam, bersujud pada Adam dan bersaksi bahwa Adam adalah makhluk yang dipilih oleh Allah untuk menjadi khalifah, pengurus, pengemban tanggung jawab di bumi.

(Iblis terdiam)

Jibril: Bagaimana? Apakah engkau sanggup? Sungguh tinggal satu hal ini saja yang belum pernah engkau lakukan sejak Adam diciptakan dahulu

Setelah beberapa kali Jibril bertanya akhirnya Iblis menjawab

Iblis: Aku diciptakan dari api sedangkan Adam diciptakan dari tanah. Aku lebih baik daripada Adam. Tapi kenapa aku yang harus sujud kepada Adam? Bukankah seharusnya Adam yang sujud kepadaku? Dulu Adam masih hidup, dan aku tak sudi bersujud padanya, apalagi sekarang dia sudah dimakan tanah. Tak kan pernah aku berubah pikiran dalam hal ini. Kehadiran Adam membuatku tersingkir dari kedudukan mulia bersama malaikat. Sakit hatiku masih tersisa. Dahulu, hari ini dan sampai kiamat, aku tetap tak kan sudi bersujud kepada Adam.

Jibril dan seluruh malaikat adalah makhluk mulia yang punya kedudukan yang sangat tinggi disisi Allah. Para malaikat yang teramat mulia semuanya tunduk pada perintah Allah termasuk ketika diseru untuk bersujud kepada Adam.

“Dan ingatlah ketika Kami serukan kepada para malaikat “Bersujudlah kalian semua kepada Adam” maka semuanya bersujud kecuali Iblis. Iblis enggan bersujud dan takabur (sombong). Dan (dengan demikian) Iblis termasuk orang yang ingkar (kafir)”

Mudah mudahan kita terjauhkan dari sifat sombong yang menghalangi kita untuk bertobat.

Sumber : http://situslakalaka.blogspot.com

Bocoran Konferensi Iblis, Syetan dan Jin

بسم الله الرحمن الرحيم

Pernahkah anda mendengar konferensi ini? Sedikit renungan disela kesibukan kita, sekedar saling mengingatkan. Dalam suatu Konferensi iblis, syaitan dan jin, dikatakan:

"Kita tidak dapat melarang kaum muslim ke Mesjid",
"Kita tidak dapat melarang mereka membaca Al-Qur'an dan mencari kebenaran",
"Bahkan kita tidak dapat melarang mereka mendekatkan diri dengan Tuhan mereka ALLAH SWT dan Pembawa risalah-Nya Muhammad",
"Pada saat mereka melakukan hubungan dengan ALLAH SWT, maka kekuatan kita akan lumpuh."

"Oleh sebab itu, biarkanlah mereka pergi ke Masjid, biarkan mereka tetap melakukan kesukaan mereka, TETAPI CURI WAKTU MEREKA, sehingga mereka tidak lagi punya waktu untuk lebih mendekatkan diri kepada ALLAH SWT".

"Inilah yang akan kita lakukan," kata iblis.
"Alihkan perhatian mereka dari usaha meningkatkan kedekatannya kepada ALLAH SWT dan awasi terus kegiatannya sepanjang hari!".

"Bagaimana kami melakukannya?" tanya para hadirin yaitu syaitan, dan jin.
Sibukkan mereka dengan hal-hal yang tidak penting dalam kehidupan mereka, dan ciptakan tipu daya untuk menyibukkan fikiran mereka,"

Jawab sang iblis "Rayu mereka agar suka BELANJA, BELANJA DAN BELANJA SERTA BERHUTANG, BERHUTANG DAN BERHUTANG".

"Bujuk para istri untuk bekerja di luar rumah sepanjang hari dan para suami bekerja 6 sampai 7 hari dalam seminggu, 10 - 12 jam seminggu, sehingga mereka merasa bahwa hidup ini sangat kosong."

"Jangan biarkan mereka menghabiskan waktu bersama anak-anak mereka."
"Jika keluarga mereka mulai tidak harmonis, maka mereka akan merasa bahwa rumah bukanlah tempat mereka melepaskan lelah sepulang dari bekerja".

"Dorong terus cara berfikir seperti itu sehingga mereka tidak merasa ada ketenangan di rumah."
"Pikat mereka untuk terus membunyikan radio atau kaset selama mereka berkendaraan".
"Dorong mereka untuk menyetel TV, VCD, CD dan PC di rumah.
"Sepanjang hari, bunyikan musik terus menerus di semua restoran maupun toko2 di dunia ini."

"Hal ini akan mempengaruhi fikiran mereka dan merusak hubungan mereka dengan ALLAH SWT dan Rasul-Nya"
"Penuhi meja-meja rumah mereka dengan majalah-majalah dan tabloid".
"Cekoki mereka dengan berbagai berita dan gosip selama 24 jam sehari".
"Serang mereka dengan berbagai iklan-iklan di jalanan".
"Banjiri kotak surat mereka dengan informasi tak berguna, katalog-katalog, undian-undian, tawaran-tawaran dari berbagai macam iklan.

"Muat gambaran wanita yang cantik itu adalah yang langsing dan berkulit mulus di majalah dan TV, untuk menggiring para suami berfikir bahwa PENAMPILAN itu menjadi unsur terpenting, sehingga membuat para suami tidak tertarik lagi pada istri-istri mereka"
"Buatlah para istri menjadi sangat letih pada malam hari, buatlah mereka sering sakit kepala". "Jika para istri tidak memberikan cinta yang diinginkan sang suami, maka mereka akan mulai mencari di luaran".
"Hal inilah yang akan mempercepat retaknya sebuah keluarga"
"Terbitkan buku-buku cerita untuk mengalihkan kesempatan mereka untuk mengajarkan anak-anak mereka akan makna shalat."

"Sibukkan mereka sehingga tidak lagi punya waktu untuk mengkaji bagaimana ALLAH SWT menciptakan alam semesta. Arahkan mereka ke tempat-tempat hiburan, fitness, pertandingan-pertandingan, konser musik dan bioskop."

"Buatlah mereka menjadi SIBUK, SIBUK DAN SIBUK." "Perhatikan, jika mereka jumpa dengan orang shaleh, bisikkan gosip-gosip dan percakapan tidak berarti, sehingga percakapan mereka tidak berdampak apa-apa.

"Isi kehidupan mereka dengan keindahan-keindahan semu yang akan membuat mereka tidak punya waktu untuk mengkaji kebesaran ALLAH SWT."

"DAN DENGAN SEGERA MEREKA AKAN MERASA BAHWA KESUKSESAN, KEKAYAAN, KEBAIKAN/KESEHATAN KELUARGA ADALAH MERUPAKAN HASIL USAHANYA YANG KUAT - DAN BUKAN ATAS IZIN ALLAH SWT."

"PASTI BERHASIL, PASTI BERHASIL."
"RENCANA YANG BAGUS."
Iblis, syaitan dan jin kemudian pergi dengan penuh semangat melakukan tugas MEMBUAT MUSLIM MENJADI LEBIH SIBUK, LEBIH KALANG KABUT, DAN SENANG HURA-HURA".

"Dan hanya menyisakan sedikit saja waktu buat ALLAH SWT sang Pencipta."
"Tidak lagi punya waktu untuk bersilaturahmi dan saling mengingatkan akan ALLAH SWT dan RasulNya".

Sekarang pertanyaannya adalah,
"APAKAH RENCANA IBLIS INI AKAN BERHASIL???"

"KITALAH YANG MENENTUKAN..!!!"


Sumber : http://situslakalaka.blogspot.com

Agar Malaikat Turun ke Bumi

بسم الله الرحمن الرحيم

Setelah semua upaya dilakukan. Setelah semua pengorbanan diberikan. Setelah semua doa dipanjatkan. Selebihnya adalah mengharapkan keajaiban. Sudah banyak bukti keimanan menciptakan hal-hal ajaib.

Sejarah orang-orang beriman sendiri banyak dipenuhi dengan kejadian-kejadian ajaib dan di luar prediksi nalar manusia. Allah memberikan karunia keajaiban itu kepada mereka sebagai bukti dukungan-Nya kepada perjuangan mereka menegakkan kebenaran dan mempertahankannya.

Setelah melakukan perdebatan raja Fir’aun yang menegangkan urat syaraf, lalu dilanjutkan dengan adu kehebatan antara nabi Allah Musa as. melawan para tukang sihirnya dalam rangka membela kebenaran dan menyelamatkan Bani Israel dari perbudakan raja Fir’aun. Keajaiban pun terjadi. Seorang nabi Musa berhasil mengalahkan kehebatan para tukang sihir itu; ular-ular tukang sihir mereka dilumat habis oleh ular Musa as dan mereka pun menyatakan keimanannya kepada Tuhannya Musa dan Harun.

Peristiwa tidak berhenti di situ, raja Fir’aun yang dipermalukan di depan rakyatnya pun murka dan hendak membinasakan mereka semua; Musa dan Bani Israel. Lalu tejadilah peristiwa pengejaran terhadap Musa dan kaumnya hingga pelarian mereka terhadang oleh bentangan laut Merah di hadapan mereka. Logika manusia mengatakan, mereka akan segera tertangkap lalu menjadi bulan-bulanan amukan Fir’aun dan tentaranya.

Untuk kesekian kalinya Allah menurunkan keajaiban-Nya kepada mereka. Laut yang menghadang itu kemudian terbelah oleh hentakan tongkat Musa as. dan mereka pun menyebranginya laksana menyeberangi daratan.

“Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi. dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”

Yang dimaksud dengan tentara langit dan bumi ialah penolong yang dijadikan Allah swt. untuk orang-orang mukmin seperti malaikat-malaikat, binatang-binatang, angin taufan dan sebagainya. Seperti pada perang Badar, di mana Allah menurunkan para malaikat untuk membantu perjuangan kaum muslimin. Allah mengisahkan:

“(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: “Sesungguhnya aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu Malaikat yang datang berturut-turut.” (Al-Anfal: 9)

Murdifin artinya malaikat yang diperbantukan Allah secara berkelompok dan bergelombang, satu kelompok datang lalu disusul oleh kelompok lain. Itu terasa lebih menakutkan musuh.

Perang Badar adalah peristiwa besar yang penuh dengan keajaiban. Jumlah pasukan yang tidak berimbang antara kaum muslimin dan kafir Quraisy, senjata yang tidak sebanding, perbekalan yang jauh lebih sedikit ketimbang lawan. Logika kita memahami bahwa 1 orang melawan 3 hanyalah tindakan bunuh diri. 314 pasukan dan 2 kuda perang Islam, melawan 950 pasukan dengan 200 kuda kafir Quraisy.

Rasulullah saw. menghabiskan malam itu dalam zikir kepada Allah swt., tasbih, dan doa. Agar Allah swt. berkenan menurunkan pertolongan-Nya kepada kelompok kecil ini. Sekelompok yang membela agamanya dan kehormatannya. Rasulullah saw. terus menerus berdoa dan bermunajat kepada Tuhannya sampai jubahnya terjuntai jatuh dari pundaknya. Terharu melihat kondisi beliau Abu Bakar ra. mengangkat jubah itu lalu meletakkannya kembali di pundak beliau sembil berkata:

“Tenang ya Rasulullah. Cukuplah kiranya engkau bermunajat kepada Tuhanmu. Allah telah menjanjikanmu salah satu dari dua kelompok itu.”

Lalu perang tanding pun dimulai. Rasulullah tak henti-hentinya bermunajat kepada Allah:
“Ya Allah, jika pasukan ini kalah. Engkau tidak akan disembah lagi di muka bumi ini setelah ini.”

Begitulah dukungan dan pertolongan Allah selalu datang kepada orang-orang yang beriman. Di sepanjang sejarah perjuangan wali-wali Allah itu. Tidak hanya perjuangan di medan perang. Bahkan semua medan perjuangan di jalan Allah yang tujuannya menegakkan kebenaran dan kalimat Allah di muka bumi. Perjuangan dakwah, pendidikan, bahkan politik. Ketika cita-cita perjuangannya adalah mendamba ridha Allah.

Keikhlasan, totalitas perjuangan, keteladanan pemimpin dan ketaatan tentara, kerendahan diri di hadapan Allah, kekuatan ruhiyah, totalitas dalam tawakal adalah deretan kata kunci untuk memancing pertolongan Allah swt., agar berkenan menurunkan tentara-Nya memenangkan kebenaran. Wallahu A’lam

Sumber : http://situslakalaka.blogspot.com