Laman

Minggu, 29 Januari 2012

Pemuda Ini Sempat Berkata "Aku Mencium Bau Surga!" Sebelum Kematiannya

بسم الله الرحمن الرحيم

Seorang Dokter bercerita kepadaku, Pihak rumah sakit menghubungiku dan memberitahukan bahwa ada seorang pasien dalam keadaan kritis sedang dirawat. Ketika aku sampai, ternyata seorang pemuda yang sudah meninggal -semoga Allah merahmatinya.

Lantas bagaimana detail kisah wafatnya. Setiap hari puluhan bahkan ribuan orang meninggal. Namun bagaimana keadaan mereka ketika wafat? Dan bagaimana pula dengan akhir hidupnya?

Pemuda ini terkena peluru nyasar, dengan segera kedua orang tuanya -semoga Allah membalas kebaikan mereka- melarikannya ke rumah sakit militer di Riyadh. Di tengah perjalanan, pemuda itu menoleh kepada ibu bapaknya dan sempat berbicara. Tetapi apa yang ia katakan? Apakah ia menjerit atau mengerang sakit? Atau menyuruh agar segera sampai ke rumah sakit? Ataukah marah dan jengkel? Atau apa?

Orang tuanya mengisahkan bahwa anaknya tersebut mengatakan kepada mereka. "Jangan khawatir! Saya akan meninggal... tenanglah... sesungguhnya aku mencium bau Surga!" Tidak hanya sampai di sini saja, bahkan ia mengulang-ulang kalimat trsebut di hadapan para dokter yang sedang merawatnya, ia berkata kepada mereka, "Wahai saudara-saudara, aku akan mati, janganlah kalian menyusahkan diri sendiri... karena sekarang aku mencium bau Surga."

Kemudian ia meminta kedua orang tuanya agar mendekat lalu mencium keduanya dan meminta maaf atas segala kesalahannya. Kemudian ia mengucapkan salam kepada saudara-saudaranya dan mengucapkan dua kalimat syahadat, "Asyhadu alla ilaha illAllah wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah". Ruhnya melyang kepada Sang Pencipta.

Allohu Akbar... Apa yang harus kukatakan dan apa yang harus aku komentari... semua kalimat tidak mampu terucap... dan pena telah kering di tangan... aku tidak kuasa apa-apa kecuali hanya mengulang-ulang firman Allah.

"Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh dalam kehidupan di dunia dan di akhirat." (QS. Ibrahim [14] : 27)

Tidak ada yang perlu dikomentari lagi. Ia melanjutkan kisahnya. Mereka membawanya untuk dimandikan. Maka ia dimandikan oleh saudaranya Dhiya' di tempat memandikan mayat yang ada di rumah sakit tersebut. Petugas itu melihat beberapa keanehan yang terakhir. Sebagaimana yang telah ia ceritakan sesudah shalat Magrib pada hari yang sama.

1. Ia melihat dahinya berkeringat. Dalam sebuah hadits shahih Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya seorang mukmin meninggal dengan dahi berkeringat." Ini merupakan tanda-tanda khusnul khatimah.

2. Ia katakan tangan jenazahnya lunak demikian juga para persendiannya seakan-akan dia belum mati. Masih mempunyai panas badan yang belum pernah ia jumpai sebelumnya semenjak ia bertugas memandikan mayat. Padahal tubuh rang yang sudah meninggal itu dingin, kering dan kaku.

3. Telapak tangan kanannya seperti seorang yang membaca tasyahud yang mengacungkan jari telunjuknya mengisyaratkan ketauhidan dan persaksiannya, sementara jari-jari yang lain ia genggam.

Subhanalloh...sungguh indah kematian seperti ini. Kita mohon semoga Alloh menganugerahkan kita husnul khatimah.

Saudara-saudaraku tercinta... kisah belum selesai... saudara Dhiya' bertanya kepada salah seorang pamannya, apa yang biasa ia lakukan semasa hidupnya? Tahukah anda apa jawabannya?

Apakah anda kira ia menghabiskan malamnya dengan berjalan-jalan di jalan raya? Atau duduk di depan televisi untuk menyaksikan hal-hal yang terlarang? Atau ia tidur pulas hingga terluput mengerjakan shalat? Atau sedang meneguk khamr, narkoba dan rokok? Menurut anda apa yang telah ia kerjakan? Mengapa ia mendapatkan husnul khatimah yang aku yakin bahwa saudara pembaca pun mengidam-idamkan; meninggal dengan mencium bau Surga.

Ayahnya berkata, "Ia selalu bangun dan melaksanakan shalat malam sesanggupnya. Ia juga membangunkan keluarga dan seisi rumah agar dapar melaksakan shalat Shubuh berjamaah. Ia gemar menghafal al-Qur'an dan termasuk salah seorang siswa yang berprestasi di SMU."

Dalam sebuah hadits yang terdapat dalam ash-Shahihain dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah saw bersabda, "Ada tujuh golongan orang yang akan mendapatkan naungan Allah pada hari tiada naungan seleain dari naunganNya... di antaranya, seorang pemuda yang tumbuh dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah."

"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, "Rabb kami ialah Alloh" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan), "Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu sedih dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) Surga yang telah dijanjikan kepadamu" Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan di akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta. Sebagai hidangan (bagimu) dari (Rabb) Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang'." (QS. Fushshilat [41] : 30-32)

sumber : http://www.situslakalaka.info

Jumat, 27 Januari 2012

Maka Nikmat Rabb mu Yang Manakah Yang Kamu Dustakan ???

بسم الله الرحمن الرحيم

Seorang bapak berusia 70 tahun menderita tidak bisa buang air kecil sela ma beberapa hari. Setelah bertambah rasa sakitnya, bapak itu mendatangi dokter spesialis. Maka dokter meminta kepada bapak itu agar di operasi dan bapak itupun menyetujui.
Setelah selesai di operasi dan berhasil, maka dokter memberikan tagihan rumah sakit kepada bapak itu. Bapak itu melihat isi tagihannya, maka menangislah bapak itu. Dokter pun berkata kepada bapak itu, "Jika tagihan tersebut memberatkan anda, saya bisa meringankannya untuk anda." Maka bapak itu menjawab, "Bukan itu yang membuat aku menangis.

Yang membuat aku menangis adalah bahwa Allah telah memberi aku nikmat untuk bisa buang air kecil selama 70 tahun, dan Allah tidak pernah mengirimkan tagihan apapun kepadaku untuk membayarnya."

Subhanallah... Hendaknya kita senantiasa untuk selalu bersyukur kepada Allah baik dikala suka maupun duka, karena terlalu besar nikmat2 yang telah diberikan Allah kepada kita.

Mata kita bergerak sekitar 100ribu kali dalam sehari atau sama dengan sejauh 80 km kaki kita melangkah, apakah kita bersyukur?

Jari kita bergerak ratusan ribu sehari dan kita gunakan untuk mengetik, memasak, bekerja, menggaruk, dsb, apakah kita bersyukur?

Kaki kita melangkah bisa mencapai puluhan km perhari baik diluar atau di dalam rumah, apakah kita bersyukur?

Testikel pria bisa menghasilkan 10 juta sperma baru setiap hari, dan jika dibuat perbandingan maka bisa untuk menggantikan jumlah seluruh manusia dibumi saat ini dalam waktu 6 bulan, apakah kita bersyukur?

Jantung kita berdetak sekitar 115ribu kali dalam sehari, dan ini berlangsung seumur hidup! Ibarat baterai yang sangat kuat, apakah kita bersyukur?

Urine (air kencing) manusia bisa mencapai 500 liter dalam setahun. Jika seseorang mengeluarkan biaya sekitar Rp.10juta untuk biaya operasi akibat tidak bisa buang air dalam sehari, maka bagaimana jika orang itu tidak mampu buang air seumur hidup? Berapa biaya yang harus dia keluarkan? Apakah kita bersyukur?

Kita bernafas 20 kali dalam 1 menit, berarti kalau dalam sehari kita bernafas sebanyak 28.800 kali! Sekali bernafas memerlukan 0,5 liter udara. Berarti dalam sehari kita membutuhkan 14.400 liter udara! Udara yang kita hirup terdiri dari 20% oksigen dan 79% nitrogen, berarti sekali nafas kita membutuhkan 100 ml oksigen dan 395 ml nitrogen.

Maka dalam sehari kita membutuhkan 2.880 ltr oksigen dan 11.376 ltr nitrogen. Jika harga oksigen senilai Rp.25.000 perliter dan nitrogen Rp.9.950 perliter, maka udara yang dihirup oleh kita dalam sehari setara dengan uang Rp.176,6 juta, dalam sebulan sejumlah Rp.5,3 milyar, dan dalam setahun Rp.63,6 milyar!! Apakah kita bersyukur?

"Fabiayyi alaa'i rabbikuma tukadzdzibaan" Maka nikmat Rabb mu yang manakah yang kamu dustakan? (Qs. Ar Rahman: 13).


sumber : http://www.situslakalaka.info