Laman

Rabu, 06 Oktober 2010

Keutamaan Shalat Berjamaah

I. Pendahuluan
Shalat merupakan salah satu ibadah yang paling penting di dalam Islam. Karena perintah shalat langsung diberikan oleh Allah kepada Rasulullah langsung tanpa perantara Malaikat jibril tidak sebagaimana ibadah-ibadah yang lain. Shalat juga merupakan ibadah yang menentukan pada saat manusia di padang mahsyar. Jika shalatnya baik, maka seluruh amalnya baik dan jika tidak, maka seluruh amalnya tidak baik. Namun, amat sangat disayangkan, banyak umat islam pada saat sekarang ini melalaikan perintah yang satu ini. Mereka sering menunda atau bahkan meninggalkan shalat. Apalagi jika disuruh untuk shalat berjamaah, banyak alasan yang akan kita terima dan salah satu alasan yang sering keluar adalah bahwa hukum shalat berjamaah itu adalah sunnah. Padahal seluruh ulama menetapkan bahwa shalat berjamaah itu hukumnya wajib bagi laki-laki kecuali ada udzur (halangan). Di bawah ini ada 40 manfaat shalat berjamaah dimana diharapkan setelah membaca artikel ini kita bisa melakukan shalat berjamaah secara terus menerus dan mendapat 40 manfaat yang akan kita bahas.

II. Manfaat Shalat Berjamaah
1.Mematuhi Perintah Allah
Sesungguhnya dengan shalat berjamaah berarti kita telah mematuhi (salah satu) perintah Allah yang dibebankan kepada segenap hamba-Nya yang beriman. Allah berfirman:
"Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan ruku'lah bersama orang-orang yang ruku." (Al-Baqarah:43)
Dalam kitab Tafsirnya, Ibnu Katsir berkata,"Yakni hendaklah kalian bersama orang-orang beriman dalam berbagai perbuatan mereka yang terbaik, dan yang paling utama dan sempurna dari semua itu adalah shalat. Dan banyak para ulama yang menjadikan ayat ini sebagai dalail bagi diwajibkannya shalat berjamaah."

2. Sebagai Saksi Keimanan
Alah bersaksi bahwa memakmurkan masjid-masjid adalah dengan iman dan bahwasanya mereka adalah orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah pada kebenaran dan sungguh mereka adalah orang-orang yang beruntung.
Allah berfirman:
"Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat perunjuk." (At-Taubah:18)

3. Mendapatkan Tazkiyah (Pernyataan Kesucian) dan Anugerah Besar dari Allah
Shalat berjamaah adalah di antara sebab-sebab dzikrullah (mengingat Allah) dan bertasbih (memuji) kepada-Nya di masjid-masjid. Allah memuji mereka yang melakukan hal itu sekaligus menjuluki mereka sebagai rijaal (orang-orang gentleman). Mereka adalah orang-orang yang tidak lalai karena bisnis dan perdagangan mereka dari mengingat Allah , mendirikan shalat dan menunaikan zakat. Allah Berfirman:
"Bertasbih kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagi dan petang. Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingat Allah, mendirikan shalat dan membayar zakat. Mereka takut pada suatu hari yang di (hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang. (Mereka mengerjakan yang demikian itu) supaya Allah memberi balasan kepada mereka (dengan balasan) yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan, dan supaya Allah menambah karunia-Nya kepada mereka. Dan Allah memberi rizki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa batas." (An-Nuur:36-38)

4. Mengagungkan dan Menekankan Apa yang diagungkan dan Ditekankan oleh Rasulullah
Shalat berjamaah memiliki arti yang besar dan urgen sekali. Perintah melakukannya tidak saja dalam situasi biasa. Tetapi Allah memerintahkan bahkan menekankan shalat berjamaah dalam situasi khauf (menakutkan). Allah berfirman:
"Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalau kamu hendak mendirikan shalat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (shalat) besertamu dan menyandang senjata, kemudian apabila mereka (yang shalat besertamu) sujud (telah menyempurnakan satu rakaat), maka hendaklah mereka pindah dari belakangmu (untuk menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan yang kedua yang belum shalat, lalu shalatlah mereka denganmu, dan hendaklah mereka bersiap siaga dan menyandang senjata." (An-Nisa:102)
Demikian pula Nabi menekankan shalat berjamaah. Beliau memerintahkan shalat berjamaah dan tidak memberikan keringanan kepada orang yang meninggalkannya.

5. Mematuhi Perintah Rasul
Dengan shalat berjamaah berarti mematuhi perintah Rasulullah dan mengikuti sunnah beliau baik qauliyah (ucapan) maupun fi'liyah (perbuatan). Rasul bersabda:
"Jika mereka bertiga maka hendaklah salah seorang mereka menjadi imam. Dan yang paling berhak menjadi imam adalah yang paling pandai membaca (al-Quran)." (Muslim)

6. Selamat Karena Mengikuti Rasul
Mengikuti Rasul dalam ibadah yang agung ini, yakni shalat berjamaah -juga dalam ibadah-ibadah lain- adalah diantara sebab-sebab turunnya hidayah (petunjuk), kecintaan Allah, ampunan-Nya atas dosa-dosa kita serta diantara sebab-sebab kesempatan kita dari Neraka dan masuk Surga. Allah berfirman:
"Dan jika kamu ta'at kepadanya, niscaya kamu mendapat petunjuk." (an-Nuur:54)

7. Shalat Berjamaah termasuk Sasaran Islam Yang Agung
Berjamah dalam maknanya yang umum termasuk sasaran Islam yang agung. Karena itum banyak ibadah yang disyariatkan secara berjamaah agar maksud agung daripadanya (persatuan) benar-benar menghujam dalam jiwa segenap umat Islam seperti haji, shalat, dan sebagainya. Nabi Bersabda:
"Berjamaah (bersatu) adalah rahmat dan perpecahan adalah adzab." (Tirmidzi)

8. MengagungKAn dan Menampakkan Syi'ar Allah
Dengan shalat berjamaah berarti menampakkan dan mengagungkan salah satu diantara syi'ar Islam, bahkan termsuk syi'ar yang paling agung yakni shalat. Allah berfirman:
"Demikian (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan syiar-syiar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati." (Al0Hajj:32)

9. Termasuk Sunnah-Sunnah Petunjuk
Sesungguhnya shalat berjamaah adalah termasuk sunnah-sunnah pertunjuk yang diajarkan Rasulullah kepada kita. Ibnu Mas'ud berkata:
"Sesungguhnya Rasulullah telah mengajarkan kepada kita jalan-jalan petunjuk. Dan diantara jalan-jalan petunju itu adalah shalat di masjid yang dikumandangkan adzan di dalamnya."

10. Lebih Utama dari Shalat Sendirian
Shalat berjamaah lebih utama 25 derajat (dalam riwayat lain 27 derajat) daripada shalat sendirian. Rasulullah bersabda:
"Shalat berjamaah itu leih utama 25 derajat daripada shalat sendirian." (Bukhari)

11. Lebih suci di sisi Allah Daripada shalat sendirian
Sesungguhnya shalat berjamaah itu, meskipun dengan jumlah sedikit, ia lebih suci di sisi Allah daripada sendirian meskipun jumlah orangnya lebih bayak. Rasululah bersabda:
"Shalat dua orang laki-laki dengan salah seorang dari mereka menjadi imam adalah lebih suci di sisi Allah daripada empat orang secara sendiri-sendiri." (Lihat Shahihul Jami nomer 3836)

12. Menjaga diri dari setan
Shalat berjamaah -dengan izin Allah- menjaga seorang muslim dari musuh bebuyutannya, yang tidak pernah diam, juga menghindarkannya dari penguasaan setan. Rasulullah bersabda:
"Tidaklah tiga orang berada di suatu desa atau dusun dan mereka tidak mendirikan shalat (berjamaah) kecuali mereka telah dikuasai oleh setan. Karena itu, hendaklah kalian senantiasa berjamaah. Sungguh serigala itu hanya makan (hewan piaraan) yang jauh (dari gerombolan kawan-kawannya)" (Lihat shahihul JamiNomor 5701)

13. Jauh dari menyerupai orang-orang munafik
Melakukan shalat berjamaah secara rutin bisa menjauhkan seorang muslim dari menyerupai orang-orang munafik yang oleh Allah diancam akan menempati neraka yang paling bawah. Rasulullah bersabda:
"Tak ada shalat yang lebih berat menurut orang munafik melebihi (beratnya) shalat subuh dan isya." (Muttafaqun 'alaih)

14. Di antara sebab diampuninya dosa-dosa
Sesungguhnya shalat berjamaah adalah salah satu diantara sebab diampuninya dosa-dosa bahkan dosa-dosa yang telah lalu. Rasulullah bersabda:
"Siapa yang berwudhu untuk shalat dan ia menyempurnakan wudhunya, lalu berjalan (untuk menunaikan) shalat wajib, dan ia shalat bersama manusia atau bersama jamaah atau di dalam masjid, niscaya Allah mengampuni dosa-dosanya." (Muslim)

15. Diantara sebab Ta'ajub Allah
Diantara sifat Allah adalah ta'ajub, dan diantara sebab ta'ajubnya Allah adalah shalat berjamaah. Rasulullah bersabda:
"Sesungguhnya Allah ta'ajub pada shalat (yang dilakukan) secara berjamaah." (Lihat shahihul Jami nomor 1820)
Para Ulama sepakat terhadap penetapan sifat ta'ajub tanpa tahrif (penyelewengan), ta'thil (peniadaan), takyif (Menanyakan bagaimana) dan tamtsil (penyerupaan). Tapi secara hakiki yang sesuai dengan keagungan Allah

16.Berpahala besar karena berjalan untuk menunaikannya
Shalat berjamaah menjadikan seorang muslim keluar menuju masjid, dan biasnya ia berjalan serta banyak melangkah. Dengan demikian ia mendapatkan pahala besar dan kebaikan yang banyak dan tak seorang pun mengetaui sebatas apa pahalanya kecuali Allah. Rasulullah bersabda:
"Siapa yang berwudhu di rumahnya lalu berjalan menuju rumah Allah untuk menuanikan salah satu kewajiban (dari) Allah maka salah satu dari kedua langkahnya menghapus dosa-dosa dan yang lain meninggikan derajat." (Muslim)

17. Berkumpulnya para malaikat pada waktu shalat shubuh dan ashar serta permohinan ampun mereka bagi yang hadir
Rasululah bersabda:
"Para malaikat malam dan malaikat siang bergantian menyertai kalian dan mereka berkumpul pada saat (diselenggarakan jamaah) shalat shibuh dan shalat ashar. Lalu malaikat yang (sudah) menyertai kalian naik (ke langit), dan mereka ditanya oleh Tuhan mereka, padahal Dia lebih mengethaui draipada mereka, bagaimana keadaan hamba-hamba-Ku yang kalian tinggalkan? Mereka menjawab," Kami meninggalkan mereka sedang dalam keadaan shalat dan kami mendatangi mereka sedang keadaan shalat (juga)." (Muttafaqun 'alaih)
Dalam riwayat Ibnu Khuzaimah:
"Mereka menjawab,"Kami datang sedang mereka dalam keadaan shalat dan kami tinggalkan mereka dalam keadaan shalat (pula), maka ampunilah mereka pada hari pembalasan."

18. Menyamai shalat separuh malam atau sepanjang malam
Rasululah bersabda:
"Siapa yang shalat Isya secara berjamaah, maka seakan-akan ia shalat separuh malam. Dan siapa yang shalat shubuh secara berjamaah, maak seakan-akan ia shalat sepanjang malam." (Muslim)

19. Berada Dalam jaminan Allah
Rasulullah bersabda:
"Siapa yang shalat shubuh secara berjamaah maka ia berada dalam jaminan Allah." (Lihat Shahihut Targhib wat Tarhib nomor 418)

20. Berada dalam naungan Allah pada Hari Kiamat
Rasulullah bersabda:
"Tujuh golongan manusia yang Allah akan menaunginya pada hari kiamat saat tiada lagi nanungan kecuali naungan-Nya ... laki-laki yang hatinya senantiasa bergantung kepada masjid-masjid." (Lihat Al-lu'liu wal Marjan nomor 610)

21. Bebas dari Neraka dan sifat Nifak
Rsulullah bersabda:
"Siapa yang melakukan shalat berjamaah selama 40 hari, dan ia mendapatkan takbir pertama, niscaya dituliskan untuknya dua pembebasan; bebas dari neraka dan bebas dari nifak." (Lihat Shahihul jami nomor 6365)

22. Mendapatkan Shalawat dari Allah dan Para Malaikat
Rasulullah bersabda:
"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat atas orang-orang yang shalat (berjamaah yang terdapat) pada shaf-shaf terdepan. Dalam riwayat lain (yang tedapat) pada shaf pertama. Dlama riwayat lain pula (disebutkan), (yang terdapat) pada shaf-shal awal." (Lihat Al-Lu'lu wal Marjan nomor 1842)

23. Mendapatkan Rumah di Surga
Rasulullah bersabda:
"Siapa yang mengisi tempat kosong (dalam shaf), niscaya dengannya Allah mengangkat (untuknya) satu derajat dan membangunkan baginya satu rumah di surga." (Lihat Shahihul Jami Nomor 505)

24. Mendapatkan Pahala Berjamaah Meskipun telah selesai dikerjakan
Rasulullah bersabda:
"Siapa yang berwudhu kemudian membaikkan wudhunya lalu pergi (ke masjid) dan ia mendapati orang-orag telah selesai shalat, niscaya Allah (tetap) memberinya pahala orang yang tetap shalat dan menghadirinya secara berjamaah , pahalanya tidak mengurangi sedikitpun dari pahala mereka." (Lihat shahihul Jami Nomor 6163)

25. Sempurnanya Shalat
Shalat berjamaah adalah salah satu sebab bagi kesempurnaan dan kelengkapan shalat, juga pada ghalibnya menyelamatkan dan mengamankan diri dari lupa. Selanjutnya, ia berdampak pada semakin tingginya derajat (potensi) diterimanya shalat tersebut dengan izin Allah.
Rasulullah bersabda:
"Imam adalah yang bertanggung jawab, mu'adzin adalah yang dipercaya. Ya Allah, berilah petunjuk kepada para imam dan ampunilah para mu'adzin." (Lihat Shahihul jami Nomor 2787)

26. Amal Yang Paling Utama
Rasulullah bersabda:
"Amalan apakah yang paling utama?" Beliau menjawab,"Shalat pada waktunya." (Abu daud dan Tirmidzi)

27. Selamat dari Neraka Wail
Shalat berjamaah bisa menjaga seorang muslim dari meremehkan, melalaikan, dan melupakan shalat serta menjaganya dari melakukan shalat di akhir waktu. Bahkan, kebanyakan mereka yang meninggalkan shalat pada awalnya adalah mereka yang meninggalkan shalat berjamaah. Karena itu, Allah mengancam orang-orang yang melalaikan shalat dan mengakhirkannya dari waktunya:
"Maka celakalah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya." (Al-Ma'un:4-5)

28. Selamat Dari Kelalaian
Rasulullah Bersabda:
"Sungguh beberapa kaum benar-benar akan menghentikan (kebiasaannya) meninggalkan shalat berjamaah atau Allah benar-benar akan mengunci mati hati mereka lalu mereka benar-benar termasuk orang yang lalai." (Ibnu Majah)

29. Do'anya Tidak Ditolak
Kita mengetahui bahwa ada saat-saat tertentu dimana doa seorang muslim dikabulkan oleh Allah. Salah satu diantaranya yaitu ketika antara adzan dan iqamat. Dan waktu tersebut sangat memungkinkan terjadi ketika seseorang menunggu waktu untuk shalat berjamaah.
Rasulullah bersabda:
"Doa antara adzan dan iqamat adalah tidak ditolak." (Lihat Shahihul Jami Nomor 3408)

30. Persaudaraan, Kasih Sayang, dan Persamaan
Nabi menganjurkan agar kita meluruskan shaf dan tidak berselisih (bengkok dan berpencar), seraya menjelaskan bahwa yang demikian itu adalah sebab bagi bersatunya segenap hati. Rasulullah bersabda:
"Dan janganlah kalian berselisih (bengkok dalam shaf) karena hal itu akan mengakibatkan berselisihnya hati." (Lihat Shahihul jami Nomor 961)

31. Menjaga Shalat-shalat Sunnah Rawatib dan Dzikir
Termasuk manfaat shalat berjamaah yaitu pada umumnya ia membantu seorang muslim selalu menjaga hal-hal yang sunnah, shalat-shalat rawatib dan dzikir bersamaan dengan shalat wajib yang lima waktu. Rasulullah bersabda:
"Siapa yang shalat sehari semalam 12 rakaat niscaya dibangunkan satu rumah untuknya di surga: 4 rakaat sebelum Dzuhur, dan 2 rakaat setelahnya, 2 rakaat sesudah maghrib, 2 rakaat setelah 'Isya, dan 2 rakaat sebelum Shubuh." (Lihat Shahihul Jami Nomor 6362)

32. Memahami Hukum-Hukum Shalat
Di antara manfaat shalat berjamaah yaitu ia merupakan kesempatan besar untuk mempelajari sifat-sifat shalat dan mengetahui hukum-hukumnya. Dan itu bisa dilakukan saat masing-masing orang menyaksikan lainnya sedang shalat. Atau dengan mendengarkan ceramah-ceramah yang disampaikan di masjid-masjid, juga dengan membaca tulisan-tulisan yang ditempelkan di dalam masjid. Shalat berjamaah juga merupakan kesempatan untuk mengetahui bacaan yang benar serta belajar hukum-hukum tajwid dengan mendengarkan bacaan imam

33. Membiasakan Disiplin dan Menguasai Diri
Dalam shalat berjamaah terdapat pengajaran tentang disiplin dan penguasaan diri, yaitu pada saat mengikuti gerakan imam. Rasulullah bersabda:
"Sesungguhnya imam itu diadakan agar ia diikuti karena itu janganlah kalian berselisih atasnya." (Lihat Shahihul Jami Nomor 2360)

34. Menampakkan Kekuatan Umat Islam dan membuat Kesal Orang-Orang Kafir dan Munafik
Shalat berjamaah menampakkan kekuatan umat Islam sepanjang siang dan malam, juga menampakkan jumlah mereka yang besar. Di samping, ia akan membuat kesal musuh-musuh mereka, dari golongan orang-orang kafir dan munafik.

35. Memperbaiki Penampilan dan jati diri
Di antara manfaat shalat berjamaah yaitu ia pada ghalibnya membuat seorang muslim memperhatikan diri dan penampilannya, kebersihan pakaian, dan parfumnya. Yang demikian itu karena ia berkumpul dengan saudara-saudaranya sepanjang siang dan malam hari. Allah berfirman:
"Hai Anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan." (Al-A'raf:31)

36. Saling Mengenal dan Memperkenalkan Diri
Shalat berjamaah merupakan kesempatan besar untuk aling mengenal dan beramah tamah antar sesama muslim saat pertemuan mereka dalam shalat lima waktu, juga ketika masuk dan keluar masjid.

37. Berlomba-lomba dalam ketaatan kepada Allah
Termasuk manfaat shalat adalah ia menjadi motivator untuk berlomba-lomba dalam ketaatan kepada Allah dengan penuh kejujuran dan keikhlasan yakni dengan menambah kebajikan seperti bersegera menuju masjid saat waktu shalat tiba, menunaikan shalat sunnah rawatib, membaca dzikir, doa, dan sebagainya. Allah memerintahkan kita untuk berlomba-lomba dalam hal yang mendekatkan kita kepada keridhaan dan surga0Nya dengan berbagai amal shalih.
"Dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba." (Al-Muthaffifin:26)

38. Terjaganya Kepribadian yang Baik
Shalat berjamaah adalah salah satu sebab bagi terjaganya kepribadian seseorang. Sebagian ulama berkata,"Termasuk kepribadian yang baik yaitu menjaga shalat berjamaah dan senantiasa datang ke masjid saat datang waktu shalat."

39. Adanya Perasaan Berdiri dalam Suatu Barisan Jihad
Manfaat shalat berjamaah yang lain yaitu ia bisa mendatangkan perasaan tengah berdiri dalam barisan jihad sebagaimana firman Allah:
"Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur." (Ah-Shaff:4)
Dan tak diragukan lagi, mereka yang telah menjadi satu barisan dalam jihad bila sudah terbiasa dengan shalat lima waktu, ia akan menjadi sarana bagi ketaatan kepada komandan mereka dalam barisan jihad. Mereka tidak akan mendahului atau mengakhirkan komando-komando pemimpinnya.

40. Menghadirkan Perasaan apa Yang terjadi pada Zaman nabi dan para sahabatnya
Sesungguhnya shalat berjamaah bisa menghadirkan perasaan bagi yang hidup di zaman akhir dengan apa yang ada pada zaman permulaan islam. Yakni dengan keadaan para sahabat. Imam merasa bahwa dirinya berada pada maqam (posisi) Rasulullah dalam mengimami para jamaah. Sedangkan para makmum merasa bahwa mereka berada pada maqam sahabat-sahabat Rasulullah. Dan tak disangkal lagi, adanya keterkaitan orang-orang yang hidup di akhir zaman dengan pendahulunya di zaman permulaan Islam merupakan motivator kuat dalam mengikuti salaf dan petunjuk mereka. Alangkah baiknya jika kita melakukan suatu pekerjaan yang dianjurkan lalu kita merasa bahwa kita sedang meneladani Rasulullah dan para sahabatnya yang mulia.

Setelah membaca artikel ini, masihkan kita meninggalkan shalat berjamaah?

REFERENSI
Diringkas dari Kitab Arba'una Fa'idah min Fawa'id Shalatil Jamaah (40 manfaat Shalat berjamaah) Karya Abu Abdillah Musnid al-Qahthani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar